Kupuk, 11 Mei 2025 — Suasana religius dan penuh khidmat menyelimuti Dukuh Patran, Desa Kupuk, Ahad malam (11/5), dalam rangka pengukuhan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kupuk. Acara ini menjadi momen bersejarah karena turut dihadiri oleh Ketua PCNU Ponorogo Dr. Idham Mustofa yang secara langsung memimpin prosesi pengukuhan, serta diisi pengajian umum oleh KH. Susanto Khoirul Fatwa, Ketua Tanfidziyah PCNU Magetan.
Pengukuhan ditandai dengan pembacaan surat keputusan, ikrar pengurus, dan serah terima amanah. Usai dikukuhkan, Ketua Ranting NU Desa Kupuk menyampaikan sambutan perdananya dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa menjadi pengurus NU bukanlah sekadar jabatan administratif, melainkan kehormatan sebagai penerus perjuangan ulama. “Ini adalah ladang kemuliaan, bukan sekadar formalitas. Kita berdiri di sini untuk berkhidmat, bukan untuk dilayani,” ujarnya.
KH. Susanto dalam tausiyahnya menguatkan semangat tersebut. Ia menyampaikan pesan yang mendalam kepada para pengurus baru:
“Pengurus ranting adalah ujung tombok dan tombak NU. Keberhasilan jam’iyah ini sangat ditentukan oleh semangat para pengurus ranting. Mereka harus bekerja dengan ikhlas—tidak digaji, tapi harus siap dipaido. Maka niatkan semua karena Allah dan demi kemaslahatan umat.”
Yang tak kalah mengharukan, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan syahadah mualaf kepada Bapak Fandri, yang secara resmi menyatakan diri masuk Islam. Momen ini disambut hangat oleh seluruh hadirin dan menjadi pengingat akan luasnya rahmat Islam yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Acara yang dihadiri jajaran MWC NU Bungkal, tokoh masyarakat, banom NU, serta warga setempat ini ditutup dengan doa bersama. Harapannya, kepengurusan baru mampu membawa NU Desa Kupuk semakin dekat dengan masyarakat, penuh dedikasi, dan menjadi teladan dalam khidmah yang berkelanjutan.