Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, menggelar kegiatan Ziarah Wali Jawa Timur pada Kamis, 29 Mei 2025. Sebanyak 19 orang mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari unsur Mustasyar, Rois Syuriah, Tanfidziyah, dan para ketua lembaga beserta anggotanya.
Rombongan berangkat pukul 22.30 WIB dari rumah Ketua Tanfidziyah PRNU, Bapak Panut, di Dukuh Patran. Mereka memulai perjalanan dengan niat tulus untuk mengambil pelajaran spiritual dari para wali.
Bapak Panut menjelaskan tujuan ziarah ini.
“Kami ingin menyambung sanad spiritual dan memperkuat tekad dalam berkhidmah kepada NU. Ziarah ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari upaya menjaga semangat perjuangan para wali Allah,” ujarnya.
Peserta mengunjungi makam-makam para wali. Perjalanan dimulai dari Mbah Mesir (Trenggalek), lalu dilanjutkan ke makam Mbah Jalil, Gus Miek, dan Habib Mushthofa. Setelah itu, mereka menuju Ploso dan Lirboyo. Perjalanan berlanjut ke makam Mbah Wasil, Mbah Mundir, Ringinagung, dan Jampes. Mereka juga berziarah ke makam Sayyid Sulaiman, Gus Dur, Mbah Bisri, dan Mbah Wahab. Ziarah ditutup dengan kunjungan ke Tegalsari.
Kyai Qomari, Mustasyar PRNU Kupuk, memimpin tahlil dan doa di setiap maqbarah. Suasana berlangsung khusyuk. Peserta mengikuti dengan penuh adab. Mereka menyimak bacaan tahlil sambil menundukkan hati. Suasana tenang dan penuh kekhidmatan menyelimuti setiap doa yang dilantunkan.
Ziarah ini memberi kesan mendalam bagi para peserta. Banyak yang merasa lebih dekat dengan perjuangan ulama salaf. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan. Tujuannya jelas: menjaga tradisi, memperkuat spiritualitas, dan meneguhkan khidmah sebagai Nahdliyin.